Sabtu, 14 Maret 2009

High Altitude Platform System (Pendahuluan)

Sektor telekomunikasi merupakan sektor yang mengalami perkembangan sangat pesat seiring dengan perkembangan zaman. Selama ini, infrastruktur telekomunikasi dibedakan menjadi dua, yakni infrastruktur terestrial dan infrastruktur extra-terestrial. Infrastruktur terestrial terdiri atas terestrial darat dan laut.

Infrastruktur terestrial darat terdiri atas infrastruktur jaringan kabel (tembaga dan fiber optik) dan radio gelombang mikro. Sedangkan infrastruktur terestrial laut terdiri atas jaringan kabel tembaga dan fiber optik. Infrasturktur terestrial mempunyai kelebihan di unlimited bandwidth expansion, tapi juga mempunyai kekurangan dalam bidang fleksibilitas dan mobilitas

Infrastruktur extra-terestrial merupakan infrastruktur satelit yang memiliki kelebihan dalam bidang fleksibilitas dan mobilitas, tetapi risikonya tinggi, limited bandwith expansion dan kelembaman waktu (time delay) tinggi, khususnya untuk suara dan data interaktif.

Sebagai solusi dalam meminimalisasi kekurangan yang ditimbulkan dari kedua jenis infrastruktur tersebut, maka diciptakanlah suatu teknologi baru, yang disebut HAPS (High Altitude Platform System). Penelitian penggunaan HAPS sebagai wahana telekomunikasi dan broadcasting dilakukan oleh negara-negara maju, diantaranya Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. Wahana HAPS sendiri dikembangkan dengan dua media yaitu : balon gas(gas yang lebih ringan daripada udara) dan pesawat terbang bermesin. Teknologi wahana balon gas dikembangkan oleh Amerika Serikat, oleh SkyStation dan SkySat, serta Jepang. Sementara teknologi pesawat terbang dikembangkan oleh Angel Technology (USA), dinamakan HALOTM (High Altitude Long Operation), dan oleh European Space Agency (ESA), dinamakan HALETM (High Altitude Long Endurance).

HAPS dibagi menjadi dua bagian utama, bagian pertama adalah platform (wahana) yang terdiri dari perangkat propulsi, bahan bakar, perangkat komunikasi pengendalian-pengukuran dan penyediaan energi. Bagian kedua adalah payload yang terdiri dari perangkat telekomunikasi atau broadcasting dalam bentuk semacam 'transponder'.

HAPS diletakkan di lapisan stratosfir pada ketinggian 20-50 km. Lapisan stratosfir berada di atas lapisan perubahan cuaca dengan suhu antara 0oC-60oC dan tekanan antara 90mb-0mb, serta jauh di atas jalur penerbangan sipil dan awan hujan (di atas kawasan turbulansi udara). Selain itu lapisan stratosfir mempunyai kestabilan perubahan angin yang cenderung lamban dan konstan yaitu sebesar 50 m/detik pada ketinggian 21 km. Oleh karena itu, lapisan stratosfir dianggap layak untuk dimanfaatkan sebagai media observasi bumi dengan menggunakan wahana balon udara/gas atau pesawat terbang.

HAPS dapat dimanfaatkan pada berbagai aplikasi :

1. Internet : baik sebagai akses atau backbone.

2. Telekomunikasi: voice fixed dan cellular / wireless dan data.

3. Broadcasting : TV, Radio dan data (paging).

4. Video conference.

5. Tele-medecine.

6. Tele-education.

7. E-shopping dan E-commerce.

8. Remote sensing : monitor polusi, tata ruang daerah, kebakaran hutan dan potensi kelautan.

9. Civil service : keamanan, pemberi tahu dini (kebakaran hutan, bencana alam dll).

10. Komunikasi militer dan penginderaan militer.

11. Pengaturan lalulintas dan keperluan kepolisian.

12. Telecommuting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar